Bisnis bibit tanaman dapat menjadi pilihan sebagai peluang usaha untuk mendapatkan pemasukan tambahan. Namun, sebelum memulainya tentu Anda harus mengetahui cara bisnis bibit tanaman yang baik dan benar, agar bisa mendapatkan penghasilan yang maksimal.
Jika Anda memiliki hobi berkebun, memulai usaha bisnis bibit tanaman mungkin tidak merasa kesulitan karena sudah ada dasar pengetahuan.
Akan tetapi, untuk memulai bisnis ini tidak hanya harus pengetahuan tentang bagaimana pembibitan, tetapi juga harus paham beberapa hal seperti kondisi lingkungan, peluang pasar, dll.
Selain itu, Anda juga harus memilih bibit tanaman yang paling laris di suatu wilayah, apakah di daerah itu lebih membutuhkan bibit tanaman sayuran atau tanaman hias.
Misalnya Anda membuka usaha di Desa, maka yang paling tepat adalah bibit tanaman sayur-sayuran. Sedangkan untuk membuka bisnis tanaman di Kota, maka tanaman yang cocok adalah bibit tanaman hias. Akan tetapi, bukan berbarti bisnis tanaman hias tidak laku di Desa, karena hal itu tergantung kondisi di lapangan.
Cara Bisnis Bibit Tanaman yang Menguntungkan
Setiap bisnis untuk menjalankannya pasti memiliki peluang dan tantangan tersendiri termasuk bisnis bibit tanaman. Olehnya itu, sebelum memulai bisnis yang satu ini ketahui cara memulai dan menjalankannya.
Berikut beberapa yang perlu Anda perhatikan jika hendak memulai bisnis bibit tanaman. Yuk, simak informasi selengkapnya.
1. Survei Kondisi Lingkungan
Kondisi lingkungan sangat penting untuk diketahui sebelum memulai usaha bibit tanaman. Sebab, kondisi lingkungan seperti iklim pada suatu wilayah dapat menjadi faktor yang mempengaruhi tumbuh kembangnya suatu tanaman.
Mengutip dari penelitian tentang pengaruh iklim terhadap pertumbuhan tanaman, mengungkapkan bahwa yang dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman yaitu tempratur udara, kelembaban udara, intensitas cahaya, dan curah hujan.
Akibat dari pengaruh iklim pada suatu wilayah akan berdampak pada tanaman. Misalnya dampak biofisika seperti fisiologis tanaman dan perubahan lahan, serta dampak sosial ekonomi yang berpengaruh terhadap tingkat produktivitas dan produksi.
Oleh karena itu, sebelum membuka bisnis bibit tanaman lakukan survey kondisi lingkungan, agar dapat menentukan tanaman yang cocok untuk lingkungan tersebut.
2. Cek Peraturan Daerah
Peraturan daerah juga tidak kalah pentingnya untuk di ketahui sebelum membuka usaha bisnis tanaman di suatu daerah. Hal itu untuk memastikan bisnis yang Anda jalankan nantinya tidak melanggar peraturan di daerah itu.
Pentingnya mengetahui peraturan daerah agar Anda dapat mengetahui penggunaan lahan yang di izinkan, jenis tanaman yang dapat di perjual belikan, dll.
Olehnya itu, untuk memastikan usaha bisnis bibit tanaman Anda di akui secara resmi, maka sebaiknya di buatkan surat izin usaha. Dengan begitu, usaha yang Anda jalankan legal dan kredibilitas kepada pelanggan akan meningkat.
3. Sediakan Budget untuk Modal
Tahapan selanjutnya yang harus Anda lakukan yaitu menyiapkan budget untuk modal usaha. Modal usaha menjadi nomor satu untuk memulai bisnis bibit tanaman.
Sebab, modal usaha juga akan mempengaruhi prospek bisnis Anda kedepannya. Untuk itu, Anda dapat memulai bisnis bibit tanaman dengan menyesuaikan budget yang di miliki.
Namun, jika Anda tidak memiliki modal yang cukup untuk menjalankan usaha Anda. Alternatif lain dapat mencari investor yang mau berinvestasi di usaha yang Anda jalankan.
Akan tetapi, jika Anda menggunakan investor tentu pendapatan Anda akan di bagi dengan orang yang telah berinvestasi dengan Anda.
4. Pilih Jenis Tanaman Berdasarkan Peluang
Setelah mengetahui kondisi lingkungan dan peraturan daerah. Langkah selanjutnya tentukan jenis budidaya tanaman yang potensial berdasarkan peluang yang ada. Sebab, tanaman yang potensial tentu dapat membantu meningkatkan omset Anda dengan cepat.
Misalnya Anda membuka usaha di Desa, maka cari bibit tanaman yang di butuhkan orang di Desa seperti bibit kelapa, kelapa sawit, cokelat, sayur-sayuran, dan buah-buahan.
Namun, jika Anda membuka usaha di Kota kemungkinan yang lebih cocok yaitu bisnis bibit tanaman hias, karena di Kota banyak orang membutuhkan tanaman hias untuk memperindah pekarangan rumah mereka.
5. Pelajari Cara Budidaya Bibit
Sebelum memulai bisnis bibit tanaman, lebih dulu Anda harus mempelajari cara budidaya bibit. Karena, kita ketahui bersama bahwa setiap tanaman memiliki cara budidaya yang berbeda satu dengan yang lainnya.
Hal yang perlu Anda pelajari mulai dari pemilihan bibit, karakteristik bibit, pemilihan lokasi atau lahan, bahan yang dibutuhkan.
Kemudian, Anda juga perlu mengetahui tata cara perawatan tanaman seperti pencegahan hama dan penyakit, pemberian pupuk, dan penyiapan pasokan air.
Selain itu, Anda juga perlu memilih material dan peralatan yang baik dan berkualitas dengan cara melakukan riset pemasok material lebih dulu.
6. Observasi Pangsa Pasar yang Potensial
Setelah melakukan pembibitan tanaman, tahap selanjutnya lakukan observasi pangsa pasar yang potensial untuk target penjualan bibit tanaman Anda.
Dengan mengetahui pangsa pasar dan menguasai pemasaran bibit, maka peluang Anda untuk mendapatkan keuntungan sangat besar.
Dengan perkembangan teknologi saat ini, tentu target pasar tidak lagi menjadi hambatan. Sebab, Anda bisa melakukan penjualan bibit tanaman secara online dengan memanfaatkan e-commerce dan media sosial seperti Facebook, Instagram, dan website.
7. Bekerjasama dengan Pemasok atau Investor
Langkah terakhir yang Anda lakukan untuk melebarkan sayap bisnis yaitu dengan cara membangun kerjasama yang baik dengan para pemasok atau investor.
Dengan bekerjasama dengan para pemasok dan investor, bisnis bibit tanaman yang Anda jalankan dapat dikenal lebih luas dan tentu bisa mendapatkan suntikan dana segar dari para investor yang bekerjsama dengan Anda.
Selain itu, Anda juga dapat menambah produk terkait yang dapat menunjang bisnis bibit tanaman yang Anda jalankan seperti jual pot, pupuk organik, polybag, dll. Karena, biasanya orang membeli bibit tanaman juga butuh bahan tersebut.
