Ternak sapi merupakan salah satu usaha menjanjikan yang dapat menghasilkan keuntungan yang sangat besar. Namun, untuk memulai usaha peternakan sapi bukan hal yang mudah karena tidak semua orang bisa melakukannya. Oleh karena itu, seseorang harus memahami cara beternak sapi yang baik dan benar.
Berdasarkan laporan pupulasi sapi potong BPS, ada peningkatan pasokan sapi potong sebesar 18,05 Juta pada tahun 2021.
Angka diatas lebih besar dibandingkan tahun 2020 yang hanya menyentuh angka 17,44 Juta. Bahkan, merupakan yang tertinggi selama satu dekade.
Namun, meskipun jumlah pasokan mengalami peningkatan tetapi belum mampu mencukupi kebutuhan masyarakat di Indonesia. Melansir dari laman cnbcindonesia.com bahwa jumlah impor daging pada tahun 2022 masih cukup besar yaitu 266.065 ton.
Oleh karena itu, peluang usaha peternakan sapi di Indonesia sangat menjanjikan. Disamping itu, membuka usaha peternakan sapi merupakan upaya mendukung program pemerintah meningkatkan populasi sapi menuju swasembada daging sapi untuk kebutuhan masyarakat.
Sebab itu, sebelum memulai usaha peternakan sapi sebaiknya Anda perlu mengetahui berapa perkiraan modal ternak hewan sapi dan bagaimana cara beternak sapi.
Perkiraan Modal Awal Beternak Sapi
Jika melihat harga sapi per ekornya mencapai jutaan, tentu Anda sudah bisa mendapat gambaran berapa biaya yang dibutuhkan untuk memulai peternakan sapi.
Akan tetapi, selain pembelian sapi per ekornya, juga ada biaya lain yang perlu Anda ketahui seperti harga sewa tanah, pembuatan kandang, peralatan, dll.
Untuk mengetahui berapa perkiraan modal ternak hewan sapi, simak informasi berikut ini.
Modal Awal Usaha Ternak Sapi (Perkiraan)
- Beli Sapi: Rp. 10.000.000 x 5 = RP. 50.000.000.
- Sewa Tanah: Rp. 4.000.000 per tahun.
- Membuat Kandang: Rp. 7.000.000.
- Peralatan (tempat makan minum, pembersih, timba, selang, dan lainnya): Rp. 1.200.000.
Total: Rp. 62.200.000.
Biaya Operasional (Perkiraan)
Selain modal awal yang perlu Anda siapkan, juga perlu menyiapkan biaya untuk operasional berikut:
- Makanan tambahan senilai Rp. 15.000 per har, sebulan Rp. 450.000.
- Vaksin Rp. 15.000 per hari, sebulan Rp. 450.000.
- Konsentrat Rp. 100.000 per hari, sebulan Rp. 3.000.000.
- Vitamin Rp. 20.000 per hari, sebulan Rp. 600.000.
- Obat Rp. 20.000 per hari, sebulan Rp. 600.000.
- BBM, air, listrik, dan lainnya Rp. 1.000.000.
- Kawin dianggarkan Rp. 150.000.
- Biaya lain-lain Rp. 300.000.
Total Rp. 6.550.000.
Sehingga total keseluruhan adalah Rp. 62.200.00 + Rp. 6.550.000 = Rp. 68.750.000
Cara Beternak Sapi bagi Pemula
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, bahwa memulai usaha ternak sapi tidak mudah. Sebab itu, Anda harus mengetahui cara beternak sapi agar tidak merugi.
Beberapa cara memulai beternak sapi khususnya bagi pemula, yaitu:
1. Tetapkan Modal Awal Bisnis Ternak Sapi
Langkah pertama yang perlu Anda lakukan yaitu menyiapkan modal awal. Dengan mengetahui modal Anda, maka dapat menentukan berapa jumlah ekor sapi yang akan di pelihara, berapa biaya operasional, dan lain-lain.
Untuk mengetahui gambaran perkiraan modal yang dibutuhkan untuk memulai usaha peternakan sapi, Anda dapat menyimak informasi yang sudah dijelaskan pada pembahasan sebelumnya.
2. Memilih Jenis Sapi
Setelah menetapkan modal awal Anda, selanjutnya memilih jenis sapi yang akan di pelihara. Karena sapi memiliki berbagai jenis seperti sapi ongole, limousine, brahman, Madura, dan sapi bali.
Selain itu, Anda bisa memilih sapi lokal atau sapi impor. Jika Anda menginginkan sapi yang pertumbuhan dan perkembangannya cepat sangat cocok memilih sapi impor. Namun, jika menginginkan kualitas daging yang bagus pilihlah sapi lokal.
Selain itu, ketika memilih sapi sebaiknya pilih sapi yang sudah berusia 2 sampai 3 tahun, sehat, ukuran badan dan kepala seimbang, tulang punggungnya lurus dan sejajar.
3. Menyiapkan Lokasi Kandang Sapi
Setelah menyiapkan modal awal memulai usaha peternakan sapi, selanjutnya Anda harus menyiapkan lokasi kandang sapi.
Beberapa hal yang perlu Anda perhatikan ketika hendak menyiapkan lokasi kandang, yaitu ukuran kandang harus sesuai dengan jumlah sapi yang akan di pelihara, dan faktor kenyamanan sapi.
Kandang sapi yang ideal sebaiknya berjarak radius 10 meter dari rumah, dan sebaiknya kandang sapi dapat di akses kendaraan dengan mudah agar memudahkan pada saat melakukan penjualan.
4. Membuat Kandang Sapi
Kandang sapi dapat Anda buat sesuai posisi yang di inginkan. Hal itu dapat menyesuaikan dengan jumlah sapi yang akan di pelihara.
Posisi kandang bisa dibuat satu baris sejajar atau dua baris yang berhadapan atau berlawanan, atau posisi mengelilingi kandang yang saling berhadapan maupun berlawanan.
Selain itu, agar kandang tidak lembab perlu di buatkan lubang ventilasi agar cahaya matahari bisa masuk.
5. Memilih Bibit Sapi Ternak yang Unggul
Pemilihan bibit sapi ternak yang unggul sangat penting, karena itu akan mempengerahui ketika hendak di jual nantinya.
Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dalam memilih sapi unggul yaitu pastikan sapi memiliki mata bersih dan cerah, tidak memiliki lendir di hidungnya.
Selanjutnya pastikan kulit dan bulu sapi bersih dan tidak rontok, kukunya tidak panas ketika disentuh, dubur dan ekor sapi tidak menunjukkan gejala diare.
6. Pemberian Pakan pada Sapi Ternak
Kecepatan pertumbuhan dan perkembangan sapi sangat di pengaruhi dengan pemberian pakan. Oleh karena itu, Anda harus mengetahui cara pemberian pakan pada sapi ternak.
Selain memberikan pakan dari rumput hijau, juga perlu memberikan pakan yang mengandung konsentrat seperti kulit kacang kedelai, bekatul, kulit nanas, dan ampas tahu.
Untuk waktu pemberian pakan, dapat Anda berikan tiga kali sehari yaitu pada waktu pagi, siang, dan sore.
7. Perawatan Sapi
Perawatan sapi tidak hanya dengan memberikan makanan hijau atau makanan yang mengandung konsentrat.
Akan tetapi, Anda juga harus merawat sapi dari hal yang tidak di inginkan seperti kesehatan sapi, dan pencegahan penyebaran penyakit.
Namun, jika ada sapi yang terkena penyakit sebaiknya jangan di gabung dengan sapi yang sehat. Berikan pengobatan pada sapi yang sakit agar tidak menular ke sapi yang lain.
Selanjutnya, Anda dapat memberikan obat cacing dan melakukan vaksinasi untuk menjaga kekebalan tubuh sapi, dan selalu membersihkan kandang sapi setiap hari agar terhindar dari virus dan kuman penyakit.
Itulah beberapa cara bernak sapi bagi pemula yang perlu di perhatikan ketika hendak memulai bisnis peternakan sapi, agar menghasilkan sapi yang unggul dan mendapatkan keuntungan yang maksimal.